Bila kita lihat di pabrik-pabrik, khususnya mesin yang bertugas untuk packing, kita mungkin penasaran kenapa mesin tersebut dapat bekerja secara akurat, setiap dus akan berisi jumlah barang yang sama. Nah supaya tidak terlalu penasaran, dalam artikel ini sayan akan membahas mengenai caran membuat alat penghitung sederhana dengan menggunakan Arduino dan sensor LDR (Light Dependent Resistor), Sebelumnya saya pernah membahas mengenai fungsi LDR ini pada artikel pengertian dan jenis jenis resistor dan Membuat Saklar Lampu Otomatis
untuk mengingat kembali, LDR merupakan salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya ditentukan oleh intensitas cahaya yang ia terima. Untuk menjadikan LDR sebagai alat penghitung benda, saya menggunakan LED dot pointer sebagai sumber cahayanya, dengan skema perancangannya sebagai berikut.
Dari Gambar diatas, (a) ketika tidak terdeteksi benda, maka cahaya dari LED akan diteruskan ke sensor, sehingga sensor akan bernilai HIGH. Kemudian pada Gambar (b), ketika terdeteksi benda, maka cahaya dari LED tidak dapat diteruskan ke sensor, karena terhalang benda, sehingga nilai sensor akan bernilai LOW. untuk menjaga keakuratan pembacaan LDR, maka LDR harus dimasukkan pada suatu silinder kecil, semisal bekas antena radio tape.
keluaran dari sensor ini dapat kita gunakan untuk mengaktifkan pin Input pada Arduino, sehingga ketika sensor benilai HIGH / LOW, maka akan dilakukan perhitungaan dengan perintah
if (LDR == LOW) then count +=1.
Yang artinya, ketika sensor mendeteksi benda, maka nilai keluaran dari sensor akan bernilai LOW, yang selanjutnya akan dilakukan penghitungan dengan penambahan 1.
Alasan kenapa saya menggunakan LDR sebagai sensor pendeteksi benda-nya, karena harga dari LDR yang relatif murah, dan mudah didapat.
Persiapan Alat
Untuk alat – alat yang dibutuhkan, diantaranya adalah:
1. Software Arduino IDE
2. PC / Laptop
3. LED dot pointer (untuk sumber cahaya pada LDR)
4. Sensor LDR (untuk mendeteksi benda)
5. Arduino Nano (untuk controller)
6. Kabel jumper
7. breadboard
Perancangan Alat
Untuk sekema perancangannya, dapat dilihat pada Gambar berikut:
untuk pemrogramannya sebenarnya cukup sederhana saja, berikut adalah program yang saya buat.
Semoga berhasil, dan dapat membantu, terimakasih sudah berkunjung ke blog saya.
untuk mengingat kembali, LDR merupakan salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya ditentukan oleh intensitas cahaya yang ia terima. Untuk menjadikan LDR sebagai alat penghitung benda, saya menggunakan LED dot pointer sebagai sumber cahayanya, dengan skema perancangannya sebagai berikut.
Dari Gambar diatas, (a) ketika tidak terdeteksi benda, maka cahaya dari LED akan diteruskan ke sensor, sehingga sensor akan bernilai HIGH. Kemudian pada Gambar (b), ketika terdeteksi benda, maka cahaya dari LED tidak dapat diteruskan ke sensor, karena terhalang benda, sehingga nilai sensor akan bernilai LOW. untuk menjaga keakuratan pembacaan LDR, maka LDR harus dimasukkan pada suatu silinder kecil, semisal bekas antena radio tape.
keluaran dari sensor ini dapat kita gunakan untuk mengaktifkan pin Input pada Arduino, sehingga ketika sensor benilai HIGH / LOW, maka akan dilakukan perhitungaan dengan perintah
if (LDR == LOW) then count +=1.
Yang artinya, ketika sensor mendeteksi benda, maka nilai keluaran dari sensor akan bernilai LOW, yang selanjutnya akan dilakukan penghitungan dengan penambahan 1.
Alasan kenapa saya menggunakan LDR sebagai sensor pendeteksi benda-nya, karena harga dari LDR yang relatif murah, dan mudah didapat.
Persiapan Alat
Untuk alat – alat yang dibutuhkan, diantaranya adalah:
1. Software Arduino IDE
2. PC / Laptop
3. LED dot pointer (untuk sumber cahaya pada LDR)
4. Sensor LDR (untuk mendeteksi benda)
5. Arduino Nano (untuk controller)
6. Kabel jumper
7. breadboard
Perancangan Alat
Untuk sekema perancangannya, dapat dilihat pada Gambar berikut:
untuk pemrogramannya sebenarnya cukup sederhana saja, berikut adalah program yang saya buat.
Semoga berhasil, dan dapat membantu, terimakasih sudah berkunjung ke blog saya.
Comments
Post a Comment